Safelinku3

SafelinkU | Shorten your link and earn money

Saturday, June 9, 2018

Fungsi injector

Fungsi Fuel Injection Pump ~ Gearz Area . Fuel Injection Pump (pompa injeksi bahan bakar) berfungsi mensupply bahan bakar ke nozzle dengan tekanan tinggi (max 300 kg/cm2), menentukan timing penyemprotan dan jumlah bahan bakar yang disemprotkan.

Fuel Injection Pump
Fuel Injection Pump
•  Governor 
Governor berfungsi untuk mengatur putaran engine sesuai dengan bahan bakar dan putaran engine. Governor untuk pompa injeksi tipe bosch dapat diklasifkasikan sebagai berikut:
Minimum dan maksimum speed governor. Umumnya tipe ini digunakan untuk otomobil.
All speed governor. Umumnya tipe ini dipakai untuk mesin–mesin konstruksi dan engine 
generator. 

Selanjutnya governor untuk pompa injeksi tipe bosch menurut strukturnya dibagi menjadi:
Mechanical governor (centrifugal type).
Pneumatic Governor.

All Speed Mechanical Governor banyak dipakai mesin-mesin konstruksi. Tipe ini mempunyai keuntungan seperti kecepatan dapat dilakukan pada rangenya dengan sedikit penyimpangan, apabila ada beban (load) dan dapat menjaga ketepatan kecepatan engine. Dengan alasan ini engine komatsu banyak memilih tipe ini untuk mesin-mesin konstruksinya.

•  Feed Pump 
Feed Pump (variable delivery type) berfungsi mensupply bahan bakar ke pompa bahan bakar dengan tekanan rendah berkisar 1.2 - 2.6 kg/cm2. Bersama dengan pompa priming mensupply bahan bakar ke sistem pada saat engine hunting (engine hunting = sistem bahan bakar kemasukan udara).

•  Automatic Timer 
Automatic timer adalah sebuah hydraulic timer yang bekerja karena bahan bakar di dalam pump chamber. Timer piston ini dipasangkan di dalam pump housing di sebelah kanan drive dhaft. Piston ini bergerak di dalam timer housing sesuai dengan tekanan bahan bakar dan spring. Gerakan piston ini dipindahkan ke roller ring melalui slide pin. Timer spring menekan timer piston sehingga injeksi terlambat. Begitu engine rpm naik, maka tekanan di dalam pump chamber juga naik dan piston menekan timer spring. Kemudian roller ring memutarkan drive shaft dalam arah kebalikannya untuk merubah posisi cam plate sehingga injeksi dipercepat. 
•  Nozzle dan Nozzle Holder
Nozzle berfungsi sebagai penyemprot dan pengabut bahan bakar yang dikirim dari FIP (Fuel Injection Pump. Baik tidaknya pengabutan ditentukan dengan kekuatan spring nozzle. Nozzle dibagi menjadi dua macam yaitu pintle type nozzledan hole type nozzle.

Penggunaan nozzle bergantung pada bentuk dari ruang bakarnya. Pada umumnya hole type nozzle dipakai pada engine dengan pembakaran langsung (direct injection engine), dengan tujuan agar bisa didapatkan jarak pancar yang jauh. Sedangkan untuk engine dengan pembakaran tidak langsung (indirect combustion engine) menggunakan pintle type nozzle (nozzle berlubang satu atau nozzle tipe pasak jarum). Pada tipe ini tidak diperlukan jarak pancar yang jauh dan tekanan pancar yang tinggi, karena pembakaran dapat terjadi dua kali.

Nozzle Type
Nozzle Type
•  Fuel Filter 
Untuk menyaring kotoran yang terkandung di dalam bahan bakar. 

Bagian-bagian dari injector sebagai berikut :

Adapun alat ukut injector yaitu nozzle tester, berikut cara menggunakannya

1.pasang nozel pd alat tester&kencangkan 
2.pompa nozel tester mingga keras bnget&tahan slama -+5 dtik(tp jgan sampe nozelnya nyembur dulu!)ne brtujuan wat ngetes kbocoran pd nozle! 
3,pompa nozel tester hingga kras bnet lalu tekan dengan cepat sambil diliat opening pressurenya brapa&bandingin ma spesifikasi,kalo OPnya di bwah tu brarti tu nozle dah ga bres 
4.sambil diliat OPnya skalian liat hasil semburannya(atomisasinya/pengkabutanya) kalo hasilnya bagus bisa dpke lg

Monday, June 4, 2018

Pengertian dan fungsi dari mesin diesel dompeng

Komponen Mesin Diesel – Mesin diesel merupakan mesin penggerak yang banyak di pakai oleh masyarakat dan sangat di minati karena berbagai kelebihan yang sudah teruji, sehingga mesin diesel kini selalu melakukan berbagai inovasi agar bisa memberikan kepuasan untuk konsumen produk tersebut.baru-baru ini banyak sekali produsen mesin diesel yang meluncurkan berbagai type terbaru dan di lengkapi berbagai komponen penunjang agar mesin tampil lebih kuat. untuk mesin diesel ini sendiri memiliki berbagai macam kelebihan di antaranya irit bahan bakar serta mempunyai tenaga yang besar, sangat cocok di gunakan pada jenis pekerjaan yang berat.
Pada berbagai jenis mesin diesel memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung dari type mesin itu sendiri, namun untuk komponen-komponen pada mesin diesel itu sama hanya beda bentuk sesuai dari type mesin dieselnya. untuk masing-masing komponen mempunyai fungsi yang sama namun biasanya untuk jenis type terbaru biasanya mempunyai beberapa macam komponen tambahan tetapi pada intinya berbagai macam jenis mesin diesel memiliki komponen serta fungsi yang sama pada masing-masing mesin diesel. Berikut ini adalah komponen-komponen yang terdapat pada mesin diesel beserta fungsinya:

  1. Cylinder Block ( Blok silinder ) berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran.
  2. Piston ( torak ) berguna gsi memindahkan tenaga yang di peroleh dari pembakaran ke poros engkol ( crank shaft/ kerk ash ) melalui batang piston ( conecting rod/ stang piston ).
  3. Cincin torak ( Ring piston ) berfungsi mencegah kebocoran gas saat langkah kompresi serta usaha untuk mencegah oli masuk ke ruang bakar dan memindahkan panas dari piston ke dinding silinder.
  4. Batang torak ( conecting rod ) berfungsi menerima tenaga dari piston yang di peroleh dari pembakaran dan meneruskanya ke poros engkol ( crank shaft ).
  5. Poros engkol ( crank shaft ) berfungsi merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya mampu menggerakkan roda-roda.
  6. Roda penerus ( fly wheel ) berfungsi menyimpan tenaga putar / inertia yang di hasilkan pada langkah usaha agar poros engkol/ crank shaft tetap berputar terus menerus sampai pada langkah selanjutnya.
  7. Bantalan ( Bearing/laher ) berfungsi mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol/ crank shaft.
  8. Katup klep ( valve ) berfungsi membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang.
  9. Tuas katup ( rocker arm ) berfungsi menekan katup agar dapat membuka pada proses mesin di hidupkan.
  10. Pegas katup ( valve spring ) berfungsi mengembalikan katup pada kedudukan serta posisi semula.
  11. Batang penumbuk ( push rod ) berfungsi meneruskan gerak lifter ke rocker arm.
  12. Penumbuk katup ( valve lifter ) berfungsi memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui push rod.
  13. Poros bubungan ( cam shaft ) berfungsi membuka dan menutup katup sesuai timming yang di tentukan.
  14. karter oil ( oil pan ) berfungsi sebagai penampung oli untuk pelumas.
  15. Piston pin berfungsi sebagai penghubung piston dengan conecting rod melalui lubang bushing.
  16. Bantaran luncur aksial ( thrust washer ) berfungsi menahan poros engkol crank shaft agar tidak bergerak maju mundur.
  17. Timing chain belt berfungsi menghubungkan gerakan putar poros engkol ke poros cam shaft.
  18. Kepala silinder ( cylinder head ) berfungsi menempatkan mekanisme katup, ruang bakar serta laju air pendingin.
  19. Dudukan katup ( valve seal ) berfungsi merapatkan pada saat katup menutup.
  20. Bospom berfungsi sebagai alat pemompa bahan bakar dari tangki ke nozle.
  21. Nozzle berfungsi menyemprotkan bahan bakar menuju ruang bakar.
  22. Choke rocker arm berfungsi membocorkan kompresi pada saat mesin diesel akan di hidupkan.
  23. Air cleaner ( filter udara ) berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke ruang bakar dari debu dan kotoran.
  24. Knalpot berfungsi sebagai penyalur buang hawa panas sisa pembakaran serta sebagai peredam suara bising mesin.
  25. Radiator berfungsi sebagai tempat air untuk proses pendinginan mesin diesel.

Tuesday, May 29, 2018

Komponen Utama Mesin Diesel Sebagai Penggerak Utama Kapal


Komponen-komponen utama pada mesin diesel sebagai mesin induk / penggerak utama kapal adalah sebagai berikut :

1.  Block Assembly
Komponen utama pada mesin diesel yang pertama yaitu Block Assembly. Pada bagian ini akan dijelaskan nama dan fungsi komponen-komponen yang terdapat pada cylinder block.

2.  Engine Block
Engine block adalah bagian utama yang mendukung semua komponen engine.

3.  Cylinder
Cylinder ialah lubang-lubang di block engine. Cylinder mempunyai beberapa fungsi dan tugas yaitu:
Rumah untuk piston.
Ruang untuk pembakaran.
Meneruskan panas keluar dari piston

4.  Cylinder Liner
Cylinder liner membentuk selubung air yang membatasi air pendingin dengan piston. Terdapat dua jenis Cylinder Liner yaitu Wet type cylinder liner (tipe basah) dan I (tipe kering). Liner basah mempunyai o-ring yang menyekat selubung air dan mencegah bocornya pendingin.
Dry liner atau biasa juga disebut sleeve dipakai untuk memperbaiki parent bore yang mengalami kerusakan. Liner semacam ini disebut dry karena sangat merapat pada dinding lubang cylinder di block engine tanpa ada air yang berkontak langsung dengannya.

5.   Piston
Piston terpasang sempurna di dalam tiap cylinder liner dimana bisa bergerak ke atas dan ke bawah selama proses pembakaran. Bagian atas piston merupakan dasar dari ruang bakar.
Berdasarkan cara pembuatannya piston dapat dibagi menjadi:
  • Cast aluminium crown dengan forged aluminium skirt, dimana kedua bagian tersebut disambung dengan pengelasan electron beam.
  • Composite, steel crown dan alumnium skirt yang dibaut menjadi satu.
  • Articulated, forged steel crown dengan pin bore dan bushing, dimana cast aluminium skirt terpisah. Dua bagian ini disatukan dengan wrist pin.
  • Tipe yang umum ialah piston tunggal cast aluminium dengan piston ring belt (sabuk baja) sebagai tempat ring piston.
Berdasarkan sistem bahan bakar dan bentuk ruang bakar maka dikenal dua macam piston, yaitu:
  • Pre combustion piston mempunyai heat plug pada crown.
  • Direct injection piston tidak mempunyai heat plug.
Adapun jenis piston ring yang terpasang pada piston adalah sebagai Compression ring (ring kompresi) yaitu berfungsi untuk menyekat ruang bakar bagian bawah guna mencegah kebocoran kompresi dan gas hasil pembakaran melalui piston. Dan juga sebagai Oil control ring (ring oli) dimana biasanya hanya terdapat satu oil control ring di bawah dua compression ring, oil control ring melumasi dinding cylinder liner pada saat piston bergerak ke atas dan ke bawah. Lapisan oli mengurangi keausan cylinder liner dan piston.

6.   Connecting Rod
Connecting rod menghubungkan piston ke crankshaft. Bagian-bagian dari connecting rod adalah sebagaqi berikut:
  • Rod eye.
  • Piston pin bushing.
  • Shank
  • Cap
  • Rod bolt and nuts.
  • Connecting rod bearing.

7.  Crankshaft
Crankshaft merubah gerak turun naik piston menjadi gerakan berputar yang dipakai untuk melakukan kerja. Di dalam crankshaft terdapat saluran lobang tempat jalannya oli yang disebut oil gallery. Lubang saluran oli dibuntu pada satu ujungnya dengan plug atau set screw.
Untuk mengurangi gerak maju atau mundur pada crankshaft (gerakan maju-mundur crankshaft tersebut biasa disebut End Play) maka dipasanglah thrust main bearing. Ada dua macam thrust main bearing, yaitu Insert bearing 2 (dua) buah dan Flanged thrust bearing 1 (satu) buah.
Bagian-bagiannya :
  • Rod bearing journal.
  • Counter weight.
  • Main bearing journal.

8.   Flywheel
Flywheel (roda gila) dibautkan pada bagian belakang crankshaft di dalam rumah flywheel. Crankshaft memutar flywheel pada langkah tenaga, dan gaya momentum flywheel menjaga crankshaft tetap berputar mulus pada langkah hisap, kompresi dan langkah buang.
Fungsi flywheel ada tiga, yaitu:
  1. Menyimpan energi untuk momentum di antara langkah tenaga.
  2. Membuat putaran crankshaft supaya halus
  3. Memindahkan tenaga ke mesin, torque converter atau beban lain
Pada bagian luar terdapat komponen ring gear melingkari flywheel. Ring gear dipergunakan sebagai roda gigi yang spline dengan pinion starting motor untuk start engine.

9.   Camshaft
Camshaft digerakkan oleh roda gigi crankshaft. Bila camshaft berputar maka cam lobe berputar. Komponen valve (klep) yang terhubung ke camshaft akan ikut bergerak naik dan turun. Bila permukaan lobe berada di atas, valve akan terbuka. Putaran camshaft adalah setengah putaran crankshaft sehingga valve membuka dan menutup pada waktu yang tepat selama proses empat langkah.
Bagian camshaft yang mendorong valve adalah camshat lobe. Masing-masing lobe mengoperasikan Intake dan Exhaust valve untuk setiap cylinder. Beberapa cam memiliki lobe untuk menyemprotkan bahan bakar. Lobe ini akan menekan unit injector. Lobe tersebut akan mengatur kapan bahan bakar disemprotkan ke combustion chamber.
Setiap lobe terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
  • Base Circle
  • Ramps
  • Nose
Jarak dari base circle ke puncak nose disebut lift. Cam Lift menentukan seberapa jauh valve dibuka. Selain itu bentuk kelandaian ramp juga menentukan kecepatan membuka dan menutup valve, sedangkan bentuk nose akan menentukan berapa lama valve tersebut membuka penuh.

10.   Push rod (batang penekan)
Push rod adalah pipa baja dengan dudukan di kedua ujungnya. Camshaft menggerakkan push rod sehingga mengangkat rocker arm.

11.   Valve Lifters
Valve lifter atau cam follower bertumpu pada setiap lobe camshaft. Ada 2 tipe valve lifter, yaitu Slipper follower dan Roller follower. Roller follower memiliki roda baja keras yang berputar di atas camshaft lobe.
  • Bila Camshaft berputar, valve lifter akan menyusuri permukaan lobe.
  • Valve lifter merubah gerak camshaft ke Push rod.
  • Push Rod memindahkan gerakannya ke rocker arm, untuk membuka dan menutup valve.

12.   Vibration Damper (Peredam Getaran)
Pada bagian depan crankshaft terdapat vibration damper. Alat yang menyerupai flywheel kecil ini berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat putaran crankshaft (torsional vibration).
Ada dua jenis peredam getar, yakni:
  • Peredam karet (rubber damper), yaitu peredam yang menggunakan karet padat untuk menyerap getaran.
  • Peredam cairan kental (viscous damper), yaitu peredam yang di dalamnya menggunakan cairan kental (oli berat) untuk menyerap getaran.

13.   Cylinder Head Group
Cylinder head dan componen-komponennya dirancang agar valve dapat membuka dan menutup dengan timing yang tepat, dan agar bahan bakar disuntikkan pada waktu yang tepat sehingga didapatkan kemampuan puncak dari engine.
Yang termasuk perangkat valve train antara lain:
  • Cylinder head
  • Valve cover (tutup klep)
  • Bridge
  • Valve spring assemblies
  • Valve guide
  • Valve seat insert
  • Valve
  • Rocker arm

14.   Gear Train Assembly
Gear Train Assemblies dihubungkan untuk memindahkan tenaga dari crankshaft ke komponen-komponen lain dari engine. Gear Train Assemblies bisa berlokasi di bagian depan dan belakang engine. Pada gambar di atas gear Train Assemblies terdapat di bagian depan engine di antara plate belakang dan rumah timing gear. Gear Train Assemblies menyelaraskan kerja komponen-komponen engine lainnya pada setiap langkah kerja engine.
Demikian komponen komponen utama pada mesin diesel sebagai penggerak utama kapal. Semoga bermanfaat